Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengimbau klub-klub untuk segera melepas para pemainnya agar bisa bergabung ke pemusatan latihan (TC). Kalau tidak, mereka berpotensi diganjar sanksi FIFAÂ
Seperti diketahui, pasukan Garuda saat ini tengah dihantam agenda super padat. Timnas senior dijadwalkan melakoni FIFA Matchday melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret mendatang.
Baca Juga
Sementara itu, timnas junior diharuskan menjamu negara-negara lain dalam ajang Piala Dunia U-20 2023 yang diagendakan berlangsung mulai 20 Mei hingga 11 Juni di Tanah Air.Â
Advertisement
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil total 28 penggawa timnas senior ditambah 29 pemain Garuda muda untuk menjalani sesi pemusatan latihan (TC).Â
Sayangnya, juru taktik asal Korea Selatan mengeklaim tim racikannya belum lengkap. Beberapa pemain masih tak dibiarkan bergabung dengan Timnas Indonesia.Â
Ia pun dengan tegas meminta pihak klub untuk mengizinkan pemainnya bergabung dengan Skuad Garuda. Pasalnya, mereka berpotensi terkena sanksi FIFA apabila menolak melakukan hal tersebut.
Pernyataan Shin Tae-yong
"Memang ini periode FIFA Matchday yang wajib datang jika dipanggil. Akan tetapi, dengan adanya tragedi Kanjuruhan, jadwal jadi sedikit berantakan, sehingga ada pertandingan liga di FIFA Matchday," tutur Shin Tae-yong.
"Saya mengerti pihak klub seperti apa, tapi ini sebetulnya jadi kewajiban untuk dilepas pemainnya. Jadi saya benar-benar minta tolong semua klub harus lepas pemain di periode FIFA Matchday."
"Ini bisa jadi ada masalah dengan FIFA karena tidak dilepas," katanya lagi kepada awak media di sela-sela latihan Timnas Indonesia dan Timnas Indonesia U-20 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Advertisement
Bukan Salah Klub-Klub Liga 1
Shin Tae-yong mengaku dirinya paham persoalan yang tengah dialami klub-klub Liga 1 terkait pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia.Â
Menurutnya, situasi ini bukan salah klub, melainkan kerugian yang diakibatkan oleh kurang kondusifnya jadwal liga.
"Memang sedang ada masalah Persija dan persib sekarang. Tapi sebenarnya bukan salah mereka, Persija juga lagi rugi, begitu pula dengan Persib. Kita (Timnas Indonesia) pun sama," tuturnya.
"Saya sangat mengerti posisi pelatih seperti apa. Jadi, saya mau mempertegas masalah jadwal liga yang dibuat seperti ini, harus benar-benar diperbaiki," sambung eks pelatih Korea Selatan.